What is LOVE Part 2 "END"
What is LOVE Part 2 "END"
Cast : - Kwon Ji Yong
- Yoona
- Sehun
- Etc.
Genre : sad romance.
Author : Vidya
-AUTHOR POV-
Yoona memukul kepala ji yong
dengan buku yg cukup tebal yg sedang digenggam olehnya.
“aissshhhh,
appo . kau ini. Apa salahku huh?”Tanya ji yong sambil mengusap kepalanya.
“masih saja kau
bertanya apa salahmu huh ? kamu jngan asal bilang mengerti saja aku perhatiakan
kau dari tadi sedikit2 liat handphone.”kesal yoona
“yaaaa habis
kau mengajarkannya membosankan.”
“semua yg
mengajarkan memang seperti ini, otakmu saja yg dangkal. Dasar namja pabo.”
“aisssshhhhh
kauuuu ……”
Ketika itu eoma
ji yong datang yg membuat kemarahan ji yong terpotong.
“waaaahhhh,
kalian belajarnya serius sekali.”ucap eoma ji yong sambil membawa kue dan
minuman untuk mereka berdua.
Yoona pun
segera membantu eoma ji yong membawa makanan sampai ke meja.
“silahkan
dicoba kuenya yoona, ini eoma buat sendiri loh. Eoma juga ingin tau pendapat
yoona dengan kue eoma gimana.”
“yoona coba ya
eomeoni.” Yoona pun segera mengambil kue ,disamping itu ji yong hanya melihat
tingkah laku yoona. Entah apa yg ada difikiran namja tersebut .
“mmmmm, mashita
eomeoni. Aku suka bgt nih, bagi resepnya dong eomeoni kebetulan kalo weekend
aku suka buat kue bersama eomaku. Boleh kan eomoeni yayaya ?”puji dan rayu
yoona dengan manjanya kepada eoma ji yong.
“syukurlah
kalau kau suka cantik, boleh dong boleh bgt. Eoma jg ingin dong kue buatanmu
dan eoma mu. Siapa tau kita bisa berbagi resep ya nak. Hehe”
“asiiiikkkk,
kamsahmnida eomeoni. Tentu dong, nnti aku pasti berikan kue buatanku dan
eomaku.”
“yasudahlah
silahkan kembali belajarnya ya anak eoma dua ini.”
“nde eomeoni.”
Eoma ji yong
pun pergi meninggalkan mereka berdua di ruang belajar. Setelah eoma ji yong
pergi, yoona mendekati ji yong yg sedang asik dengan handphonenya dan sambil
makan ia berkata, “eomamu baik ya tidak sepertimu.”
“mwooooo,
kauuuu..”
“kau tidak
makan kue buatan eoma mu?”
“melihatmu
makan aku jadi tidak nafsu.”
“yasudah, kau
ini yg tidak nafsu. Yg penting aku sudah menawari ya.”
-JI YONG POV-
Yeoja ini
memang benar2 berbeda dengan yeoja lain. Yeoja yg selalu denganku mereka pasti
saja bersikap jaim, pura2 tidak mau makan dan ya bersikap so manis tapi knp
yeoja ini tidak ya. Apa benar dia tidak sama sekali terpikat dengan pesonaku
?aisshhh tidak mungkin, mungkin saja dia tidak suka lelaki melainkan dia
menyukai sesame jenis .haha
“awwww, appo .
kauuuu kenapa sih sangat senang sekali memukul kepalaku huh ?”
“habis, aku
tanya dari tadi kau melamun saja. Ayooo belajar lagi .”
“nde nde.”
Dasar yeoja
aneh, tidak ada apa cara lain selain memukul kepalaku. Sakit lagi.
-AUTHOR POV-
Merekapun
kembali belajar, hingga malampun tiba dan yoona bergegas untuk meminta pulang.
“eomeoni aku
pamit pulang dulu nde. Anyeonghaseyo.”
“nde yoona,
hati2 nak.”
Yoona hanya
membalas dengan senyuman dan membungkukkan setengah badannya.
-skip-
“ji yong, yoona
itu yeoja chingumu ?” Tanya eoma ji yong setelah ia mengantarkan yoona.
“mwo ? yeoja
chingu. Andwe eoma. Ia hanya temanku lebih tepatnya teman baru kenal. Terpaksa
aku harus belajar dengannya karna ia siswi paling pintar di haggyu .”
“bagus itu ia
cantik, pintar , sopan lagi. Kenapa kau tidak memacarinya ?eoma setuju sekali
loh.”
“eomaaaa, aku
baru mengenalinya dan dia bukan tipeku.”
“kau ini
terlalu banyak tipe.”
Ji yong tidak
menghiraukan omongan eomanya , ia langsung pergi menuju kamarnya.
-YOONA POV-
Pagi yg sangat cerah sekali hari
ini, terpaksa deh berangkat dengan supir appa karna sehun sedang mengantarkan
eomanya kerumah sakit ,hmmmmmm.
“hey, bagaimana
kemarin ?” Tanya sehun yg menghampiriku.
“bagaimana
apanya sehun ?”
“mengajari ji
yong , apa dia berulah ?”
“mmmmm, aniyo.
Semuanya lancar ko , eomanya baik sekali tapi ji yong memang agak sedikit
angkuh. Tapi dia jg baik ko tidak terlalu jahat seperti yg aku bayangkan.”
“baik ? apakah
kau menyukainya ?”
“hahhaha ,
waeyo sehun ? kau cemburukah ?”
Sehun hanya
cemberut mendengar aku berbicara seperti itu. Paling seneng aku bkin sehun
berekspresi seperti itu. Hehe
“tenang saja
aku tidak menyukainya ko. Untuk saat ini ya.” Candaku sambil mencubit pipinya
yg sedari tadi mengembung karna cemberutnya dia.
Bel pun
berbunyi, sehunpun kembali ke tempat duduknya.
Kadang aku
berpikir kenapa ia sangat terlihat marah dan cemburu sekali ketika aku digoda
atau didekati oleh namja lain tapi ia sendri tidak pernah mengatakan atau
menembakku atas nama cinta. Hmmmm, ga terlalu berharap sih hanya saja aku ingin
tau apa isi hati sehun yg sebenarnya untukku.
Huh, yasudahlah
aku harus focus belajar daripada memikirkan hal konyol seperti ini.
-AUTHOR POV-
Setelah
pelajaran selesai seperti biasa ji yong menunggu yoona untuk kembali belajar
bersama dirumahnya. Setiap hari mereka melakukan rutinitas seperti itu.
Hingga pada
suatu ketika,,,,
“kau ikut denganku
terlebih dahulu, hari ini akku ada perform di salah satu stasion tv.”ujar ji
yong sambil mengemudikan mobilnya.
“mwo. Andwe !
aku tidak mau . lebih baik aku pulang saja.”
“rumahmu sangat
jauh dari sini, mana mungkin akku mengantarkanmu pulang.”
“salah sendiri
kenapa kau mengajakku ke acaramu huh ?”
“hanya
sebentar, lagi pula aku ingin lulus sebentar lagi kita ujian.”
“kalau kau
ingin lulus seharusnya kau tidak mengambil job kamu dulu dong. Focus dengan
ujianmu terlebih dahulu.”
Ji yong pun terlihat
kesal dengan ocehan yoona yg membuatnya melajukan mobil sangat kencang.
“omo omo ji
yong apa apaan kau ini. Hentikan ji yong aku takut.”
“makanya kau
diam , ikuti saja apa mauku.”
“nde ji yong
nde aku akan diam tapi pelankan dulu mobilmu.”
Akhirnya ji
yong pun membawa mobil dengan kecepatan normal.
Yoona terlihat
menghela nafasnya dengan panjang.
Mereka
berduapun sampai di tempat, dengan disambut oleh manager ji yong dan teman2nya.
Ji yong
bergegas berganti pakaian dan di make up oleh penata riasnya karna waktunya
sangat mepet sekali untuk ia tampil. Ji yong pun segera pergi untuk perform
sama sekali tidak menghiraukan yoona yg sedari tadi sudah memasang wajah bête.
-YOONA POV-
Namja
menyebalkaaaaan, ia sangat sangat mengacuhkanku. Untuk apa aku disini. Tidak
ada yg aku kenal sama sekali disini.
Yasudahlah
untung aku membawa novel, mending aku membaca aja sambil menunggu namja pabo
itu selesai. Lihat saja ya kalau 1 jam kau belum juga keliatan lebih baik aku
pergi saja.
“hai, noona .
apa kau yeoja chingu ji yong ?” Tanya namja yg berkaca mata menghamipirku .
“mwo ?”
Semua orang yg
berada di ruangan itu menatapku seakan sangat ingin tau jawaban dariku.
“oheheh, aniyo.
Aku teman ji yong, kebetulan akan belajar bersama dengannya tapi dia menyuruhku
ikut kesini.”
“kau bukan
asistennya ji yong ?”Tanya seorang yeoja dengan wajah yg sangat judes.
“asisten ?
aniyo. Aku temannya.”lama lama aku merasa kesal dengan tingkah laku mereka.
Mendengar
perkataanku mereka tidak lagi bertanya kepadaku tapi sepertinya aku sedang
dibicarakan oleh mereka. Karna mereka berbicara sambil terkadang menoleh ke
arahku . aissshhh, apa di dunia entertaint seperti ini yaa, aku ingin pulaaaang
.
1 jam berlalu
aku sudah tidak mau menunggunya lagi. Ia hanya muncul dihadapanku untuk
berganti pakaian saja, setelah itu ia pergi lagi. Dasar menyebalkan.
Lebih baik aku
segera menelpon sehun untuk menjemputku.
“yeoboseyo
yoona.” Suara sehun disebrang sana.
“sehun, aku
ingin pulang . aku sedang berada di salah satu stasiun tv aku di ajak ji yong
sebelum kita belajar bersama tapi aku rasa ia sedang mengerjaiku, aku sangat
tidak nyaman disini. Jebal jemput aku sehun.”
“aisssh, ji
yong kau ini. Nde yoona, sekarang beritahuku dimana tempatnya ne.”
“nde, aku
smskan alamatnya ne.”
Akupun menutup
telfon . segera aku mengirim sms dimana tempat aku berada.
Akupun menunggu di luar , walaupun banyak artis yg berlalu
lalang di depanku aku sangat tidak menghiraukan mereka saking aku sudah sangat
kesal pd ji yong .
Tak lama
sehunpun datang.
“gomawo sehun,
kau memang malaikat penyelamatku.”
“bagaimana bisa
kau di ajak ji yong kesini ?”
Aku ceritakan
dari awal sampai akhir pada sehun sambil ia menjalankan mobilnya.
“brengsek
sekali itu namja, harus diberi pelajaran.” Kesal sehun
“sudahlah
sehun, mungkin ia memang ingin belajar hanya saja jadwalnya yg sangat padat.
Kita tidak usah berurusah ataupun berulah dengan siapapun ne.”
“oke , baiklah
kalau itu maumu.” Turut sehun sambil mengusap kepalaku dengan lembut.
-AUTHOR POV-
Keesokan harinya,
pagi-pagi sekali ji yong sudah nongkrong di depan kelas yoona meminta
pertanggung jawabannya karna pulang tidak memberitahunya dan telfonnyapun yoona
hiraukan.
“kajja ikut
aku.”sambil menarik tangan yoona yg baru saja datang dengan sehun.
“hey, kasar
sekali kau. Lepaskan tangannya” sambil melepaskan tangan yoona dari genggaman
ji yong.
“ini bukan
urusan kau !”tunjuk ji yong
“urusan yoona
adalah urusanku juga.”
“udah udah
kalian gausah berantem gini, malu diliatin banyak orang pagi2 sudah berantem.
Ada apa lagi sih ji yong huh ?”
“aku butuh
berbicara empat mata denganmu.”
“kenapa tidak
disini saja?”Tanya sehun
“krna ada
kau!”tegas ji yong
Sehunpun
mengepalkan tangannya seperti ingin menonjok ji yong yg tengil itu.
“udah sehun,
kau jangan meladeninya. Biarlah, aku pasti baik2 saja ko.”
“kajja”ujar ji
yong sambil menggenggam tangan yoona.
“ada apa sih
sampe seserius itukah ?”Tanya yoona
“sangat serius
! aku heran kenapa kau meninggalkanku begitu saja kemarin ? aku bilangkan
tunggu, aku sedang perform setelah itu kita belajar lagi karna sebentar lagi
kita akan ujian. Terus kenapa kau tidak akan telfonku huh ? aku khawatir
denganmu, mmmm mksudku apa kata orang tuamu jika kamu hilang krna sebelumnya
pergi denganku huh ?”
“dengar ya
namja pabo, kau fikir aku ini yeoja pabo sepertimu atau yeoja lain yg selalu
menuruti apa katamu huh ? dan aku bukan asistenmu yg kemanapun kau pergi aku
selalu mengikutimu. Aku hanya teman belajarmu, ingat ya teman belajar. Ya
seharusnya cukup dengan kegiatan belajar tidak usah kau ajak aku pergi kesana
kemari ga jelas seperti kemarin.”
Ji yong pun
diam mendengar perkataan yoona seperti itu, entah apa yg harus ia katakan
padanya.
“ohiya satu hal
lagi ya, maaf karna aku tidak mengangkat telfon mu. Mungkin saat itu aku sangat
kesal dengan tingkah lakumu, tenang saja selagi dihidupku masih ada sehun kau
tidak usah mengkhawatirkanku.” Ujar yoona sambil meninggalkan ji yong yg diam
terpaku sedari tadi.
-YOONA POV-
Namja pabo, kau
tadi sangat kesal sekali padaku tapi setelah aku menjawab pertanyaannya ia
malah diam terpaku seperti itu. Dasar aneh.
“yoona,
gwenchana ?”Tanya sehun sambil menatap mataku tajam.
“ gwenchana,
dia tidak menggigitku ko. Ia hanya bertanya kenapa aku meninggalkannya dan
tidak mengangkat telfonnya. Itu saja “
“syukurlah
kalau begitu.”
-AUTHOR POV-
Ji yong dan
yoona tetap menjalankan rutinitas mereka berdua dengan belajar bersama karna
sudah kesepakatan dan juga ujian yg semakin dekat yah walaupun akhir-akhir ini
mereka tidak bercanda ataupun bertengkar lucu seperti biasanya, lebih tepatnya
seperti canggung satu sama lain.
“aku harap kau
lulus ujian, mungkin aku hanya bisa mengajarkanmu sampai disini tolong
dipelajari kembali ya karna 2 hari kedepan aku juga focus belajar sendiri,
arraseo ?”tegas yoona pada ji yong yg sedang menulis.
“arraseo.”
Singkat ji yong.
-skip-
Merekapun telah
menyelesaikan ujian mereka, yg syukurlah ji yong lulus. Dan pastinya yoona
mendapatkan nilai tertinggi di haggyu.
“chukae ji yong
kau lulus”ujar yoona sambil mengulurkan tangannya pada ji yong.
“nde gomawo ,
ini semua berkatmu. Kalau tidak ada kamu entahlah aku harus jawab apa di lembar
jawabanku. Dan maafkan atas kesalahanku ya, mmm chukae untukmu karna kau memang
pantas mendapatkan gelar siswi paling pintar di haggyu.”
“gwenchana, aku
sudah memaafkanmu dari awal. Nde gomawoyo ji yong.”
Yoonapun pergi
menghampiri sehun yg sedari tadi melihat keakraban ji yong dan yoona.
“mesra sekali
kau dengannya.”canda sehun .
“hahaha kau
ini, aniyo aku hanya mengucapkan selamat kepadanya.”
Sehun hanya
tersenyum mendengar jawaban dari yoona.
“Oh iya, aku ke
toilet sebentar ya. Kebelet ni .hehe”pamit yoona pada sehun karna sudah tidak
tahan ingin ke toilet.
Setelah selesai
dari toilet, iapun menghentikan jalannya karna mendengar segerombolan orang yg
membawa2 namanya dalam pembicaraan mereka. Yoonapun segera mengumpat dan
menguping pembicaraan mereka.
“hahaha, aku
tidak menyukai yoona sama sekali. Ia hanya teman belajarku saja.” Ujar ji yong
pada teman2nya yg tanpa ia sadari yoona sedang menguping pembicaraan mereka.
“diakan yeoja
cantik, pintar lagi kenapa kau tidak menyukainya?”Tanya salah satu temannya.
“tidak mungkin
lah aku menyukai yeoja seperti dia, kan sudahku bilang level yeojaku itu yg
seperti hyuna ataupun dara. Kalau yoona sih masih di bawah standar,
mengaguminyapun rasanya akku tidak mau.”
“jahat sekali
kau pada orang ji yong. Apa kau tidak takut kemakan dengan omongan sendiri.
Nanti kau menyukainya baru tau rasa.hahaha”
“cih , aku
tidak mau sama sekali dengannya. Mungkin dia saja yg menyukaiku, kalau aku sih
tidak akan samasekali.”
“menurutmu aku
juga menyukaimu?namja pabo, kau fikir kau tampan ? kau keren? Kau paling
istimewa? Aku menyukaimu ? tidak sama sekali. Cukup ya ji yong ternyata selama
ini aku salah menilaimu. Kau ….. benar benar ….. menyebalkan” ujar yoona yg
langsung menyambar pembicaraan ji yong dan teman2nya.
“mmmmaksudku
yoona ttidak……”
Tidak
menghiraukan pembelaan dari ji yong , yoona langsung berlari sambil berurai air
mata.
“yoona, dengarkan
aku dulu . aku tadi hanya bercanda tidak ada maksud untuk menyakitimu.”cegah ji yong sambil menggenggam
tangan yoona.
“semuanya udah
jelas ji yong. Dengar ya, aku sama sekali tidak pernah menyukaimu dan aku
sangat tidak suka dengan orang yg baik di depan tapi menjelekkanku
dibelakang.”timpal yoona sambil ia berlari menghampiri sehun dan memeluknya.
“waeyo ? kau
menangis ?siapa yg sudah membuatmu menangis huh ? katakana.”Tanya sehun yg membalas
pelukan yoona.
“gwenchana, aku
hanya terharu karna kita sudah lulus bersama-sama. Aku tidak mau kehilanganmu.”bohong
yoona.
“tenanglah, aku
akan selalu berada disampingmu dan selalu menjagamu. Saranghae.”
“saranghaeyo
sehun.”
Disamping itu
ji yong yang melihat yoona mesra dengan sehun terlihat mata yg berkaca-kaca,
entahlah apa yg ia rasakan saat itu.
-JI YONG POV-
Seandainya kau
tau yoona saat ini aku sedang berbohong pada teman-temanku dan kau. Aku tau aku
salah, aku menyesal tidak pernah menuruti apa kata hatiku. Gengsi ? entahlah
tapi sepertinya lebih tepat aku terlalu egois. Aku lebih suka wanita terlebih
dahulu mengejar-ngejarku bukan malah sebaliknya. Jjur yoona, aku ingin sekali
mengatakan ini padamu dari dulu aku sangat menyukaimu bahkan rasa sayang mulai
tumbuh dengan seiring waktu kita selalu bersama. Maafkan aku yoona, karna aku
yg tidak bisa memulai semuanya. Aku hanya bisa membuatmu menangis, kecewa dan
kesal. Dan mungkin ini jawaban dari semuanya kau tidak pernah mencintaiku
walaupun aku tidak mengatakan isi hatiku yg sebenarnya.
Saranghae yoona,
saranghanda . aku akan selalu mencintaimu tanpa harus kau tau.
-END-