OPPA ………. Sarranghae (Fanfiction ONESHOOT)
Author : Vidya
arifin
Cast :
§
Yesung
§
hyerim
§
Hyuna
§
eunji
§
Dll
Genre : Sad romance
HAPPY READING ;)
Mungkin sebagian orang sangat merasa
bahagia apabila mereka sudah menikah apalagi dengan pria yg sangat dicintainya.
Tapi entahlah, apakah saat ini aku harus bahagia ?atau aku mesti merintih ,
menangis pilu krna pernikahan ini.
Ya aku sudah menikah, umur pernikahanku
baru seminggu. Aku dijodohkan dengan namja yg sangat ternama di korea selatan,
namanya selalu dipuja dan dipuji oleh banyak yeoja. Kim jong woon, mungkin
kalian sering mendengarnya dengan sapaan yesung.
Aku mencintainya bahkan sangat
mencintainya, yesung mencintaiku ?entahlah aku belum bisa berkata apapun
tentang itu.
Hingga saat ini kita tidak pernah sekamar,
yaa begitulah keinginan yesung dia tidak ingin sekamar denganku jangankan untuk
sekamar menyentuhku pun sepertinya dia sangat tidak inginkan.
“sudah
ku siapkan sarapan untukmu.” Ujarku pagi ini
“sudah
berapa kali aku bilang padamu, tidak usah repot-repot membuatkan makanan
untukku krna aku bisa makan di dorm.”ucap yesung dengan sinis
“maaf”
“sudahlah
kata maafmu sudah terlalu banyak dalam hidupku. Tetap saja tidak merubah
keadaan ini.Aku tidak akan pulang hari ini, aku akan menginap di dorm.”jawab
yesung sambil pergi menuju pintu.
Begitulah
keseharianku dengan yesung, selalu saja baku tidak ada romantic atau keakraban satu
sama lain.
- Yesung POV –
“hhhhh, lagi
lagi dia membuang-buang uangku dengan memasak makanan yg tidak pernah ku makan.
Yeoja pabo, apa dia tidak pernah sadar bahwa aku tidak menyukainya. Atau dia menceraikanku
gitu agar aku bisa menikahi hyuna secepatnya.Ahhh, aku jadi teringat hyuna.”
“yeoboseyo oppa”
ucap seorang yeoja di sebrang sana, yeoja yg sudah membuat hatiku selalu
berbunga-bunga.
“chagiiiiiii, I miss u . kau sedang
apa hari ini ? apa sibuk ?.”
“miss u too.
Baru saja aku selesai latihan .”
“bisa kita
bertemu ? sudah lama aku tidak menemuimu chagi.”
“pasti oppa,
akupun ingin bertemu denganmu.”
“okeeee, aku jemput
kamu di tempat latihan ne.”
“nde oppa. Bye
saranghae.”
“oke bye nado saranghae.”
Kulajukan
mobilku dengan wajah yang berbunga-bunga.
-hyerim POV-
Tok tok tok
!!!!!!
Kubuka pintu
rumahku, cklek .
“haloooooooo
sahabatku , apa kabar ?”sapa seorang yeoja ketika aku baru saja membukakan
pintu.
“waaaah, sudah
lama aku tidak bertemu denganmu.”
Senang sekali
rasanya ketika aku sedang sedih memikirkan yesung yang tidak akan pulang malam
ini, tapi rasanya aku tidak akan begitu sedih krna sahabatku eunji datang
menemuiku. Si ratu shoping ini pasti akan mengajakku pergi , ah wktu yg sangat
tepat sekali.
“silahkan masuk”
“waaaah, rumah
sebesar ini kau hanya berdua dengan yesung ? apa ada perubahan dalam diri
yesung hingga sekarang ?” Tanya eunji padaku sambil matanya melihat ke
sekeliling rumahku.
“ani, sangat tidak berubah. Tetap dingin, acuh
bahkan hari ini dia tidak akan pulang.” Jawabku sedikit lirih.
“oooh,
sahabatku. Tenang jangan sedih , ada eunji yg akan menemanimu seharian ini.”
“pasti kau akan
mengajakku shoping , iyakan ?”
“ahaaaaa, nde.
Kajja ganti pakaianmu, its time to shoping darling.”
“nde, aku ganti
baju dulu ya. Kalo mau minum atau makan ambillah sendiri di dapur ne.”
“siaaaaap.”
*skip*
Sesampainya di
salah satu mall di seoul, mataku sepertinya melihat seorang yeoja dan namja yg
sangat sangat aku kenal. Omo, yesung dan hyuna sedang bermesraan di sebuah café
dalam mall ini.Niatku untuk bersenang-senang sedikit luntur krna kehadiran
mereka yg sangat jelas terlihat oleh mataku.
“hyerim, itu bukannya yesung ya ?” Tanya eunji
sambil menunjuk kearah café dimana yesung dan hyuna berada.
“kamu salah liat
kali, yesung sedang di dorm ko.” Jawabku pura-pura tidak tau akan keberadaan
yesung.
“tapi…..”
“ayoooo
sepertinya baju yg disana sangat menarik perhatianku.” Potongku dan langsung
kuseret tangan eunji agar mengikuti kemana aku pergi.
-yesung POV –
“chagi, bukankah
itu yeobomu ?” ucap hyuna sambil menunjuk kearah hyerim berada.
arrrrggghhh,
yeoja itu . untuk apa sih dia kemari, mengganggu sekali. Gumamku dalam hati.
“emmmm, sudahlah
chagi ada ataupun tak ada dia dalam hidup kita aku tidak peduli.”
“tapikan , dia
itu yeobomu. Yeoja yg sangat disayangi oleh eomamu.Aku tidak bisa seperti ini
trus.”
“lalu, maumu
bagaimana ? aku menceraikannya lalu kita menikah ? tenang chagi, aku pasti akan
melakukannya.”
“kapan ?kamu
selalu bilang seperti itu tapi nyatanya mana ?sampai saat ini tidak ada
perubahan.”
Di café itu aku
terus saja bertengkar , beradu argument dengan hyuna hanya krna yeoja iitu.
Aaarrrrgggh, dasar yeoja pabo .kenapa kau harus mau menerima perjodohan ini.
-hyerim POV-
Jam 23.30 kenapa
mataku masih saja tidak bisa tidur, untuk bangkit dari sofa dan pergi ke
kamarkupun rasanya sangat malas sekali.
Tak lama suara
mengetok pintu yang agak sedikit keras itu terdengar olehku, kulihat dari
jendela , dan ternyata … omo , yesung . segera kubukakan pintu.
Baru kali ini
kulihat yesung dalam keadaan mabuk seperti ini, kutuntun ia hingga ke kamarnya.
Kubaringkan tubuhnya , kubukakan blezernya dan tak lupa sepatunya juga. Segera
ku selimutinya. Tapi…. Tunggu apa ini tangan yesung yg menggenggam tanganku ?
“jangan pergi.”
Ucap yesung pelan.
“tapi oppa.”
“please, temani
aku mala mini hyerim.”
*skip*
Pagi ini aku terbangun
dengan keadaan ya tanpa sehelai bajupun, entahlah aku sepertinya tidak mau
mengingat kejadian semalam. Segera aku memakai baju seadanya dan pergi ke kamarku , mandi dan membereskan
rumah sebelum membangunkan yesung.
Entah kenapa
hari ini aku tidak ingin melihat wajah yesung.
-yesung POV-
Tidakku lihat
hyerim pagi ini, hmmmm kemana ya dia ?
Loh loh ko jadi
aku mencarinya, abaikanlah yesung !
Kulajukan
mobilku untuk pergi ke mouse rabbit hari ini. Kenapa aku bisa melakukan hal itu
kepada hyerim ya semalam ?sadar ?ya sangat sadar sekali. Apa yg aku rasakan
saat ini ?gumamku dalam hati.
*skip 3 hari
berlalu*
Kulihat pagi ini
hyerim sudah beberapa kali muntah , daritadi kuperhatikan ia bulak balik kamar
mandi terus.
“kenapa denganmu
? sakit ?” tanyaku yang sudah menunggu daritadi di depan kamar mandi.
“aniyo oppa.”
Jawabnya, tapi kulihat ada yg ia sembunyikan dariku.
“sudah kau cek
?”
“mmmm,maksudmu
?”
“tes kehamilan ?
aku tau apa yg sudah kita lakukan beberapa hari yg lalu, aku sadar tidak dalam
khayalan apapun.” Ucapku masih sedikiit dingin
Dia menatapku
seakan terkejut dan tidak percaya dengan apa yang aku katakan.
“hyerim, hey aku
bertanya padamu.”
“ssss,sudah.”
“lalu?”
Ia pergi
meninggalkanku dan masuk ke kamar, dan ternyata ia balik lagi dengan membawa
sesuatu.
“ini , biar kau
llihat saja sendiri.”
“jadi…. Kau
positif hamil ?”
Hanya anggukan
yg dia berikan padaku, mungkin ia gugup atau takut aku memarahinya.
Entahlah aku
juga bingung harus bagaimana dengannya.
“yasudah, jaga
kesehatan jangan lupa beri tau eoma. Eoma pasti akan senang, krna itu yg ia
idamkan dari kiita.”
Segera aku pergi
ke kamar bergegas ganti pakaian krna ada latihan hari ini.
*skip*
-hyerim POV-
Sudah seminggu
aku mengandung anak yesung, aku fikir akan ada perubahan dalam dirinya tapi
nyatanya tidak ada.
pagi itu, aku
sedang memberi makan komming , tiba-tiba yesung menghampiriku.
“mmmm, hyerim
untuk besok dan seterusnya aku ingin sarapan di rumah.” Ucapnya
“jinja ?”
“nde, bisakan ?”
“nde, oppa .
sangat bisa, besok aku akan menyiapkan yg special untukmu.” Ujarku dengan
sangat antusias.
Yesung tidak
menghiraukanku, ia lngusng pergi tanpa ada sedikitpun kata pamit yg keluar dari
mulutnya.
*skip*
Umur kandunganku
sudah 6 bulan saat ini, kata dokter aku harus lebih sedikit relax, jangan
terlalu banyak fikiran krna kandunganku sangat lemah sekali. Sangat ditakutkan
untuk aku keguguran. Oh tuhan, aku tidak ingin kehilangan anakku.
Akhir-akhir ini
aku sering merasa sangat lelah sekali, rasanya kepalaku sangat pening tapi aku
tidak pernah lupa minum susu dan obat yg diberikan dokter. Oh, lemas sekali.
Tok tok tok !!!!
Siapa lagi yg
datang, rasanya untuk jalanpun sangat susah sekali saking pusingnya kepalaku.
Kubukakan pintu,
dan oh jongjin.
“masuklah
jongjin.”
“kau sendiri ?
aku disuruh eoma untuk memberikan ini untukmu. Kata eoma sih bagus untuk bayi
yg ada diperutmu itu.”
Perlahan-lahan
suara jongjin semakin mengecil, mataku sudah terasa gelap.Pening.Dan aku tidak
ingat lagi.
-yesung POV-
“yeoboseyo ,
jongjin”
“oppa, kau
dimana ? yeobomu oppa yeobomu.”
“kenapa
dengannya?”
“dia masuk rumah
sakit, tadi tadi aku kerumahmu lalu ketika aku datang ia pingsan tidak sadarkan
diri.”
“baiklah nnti
aku akan kesana, sekarang aku sedang ada perform. Sampaikan pada eoma.”
Kenapa dengan
hyerim, kemarin-kemarin dia tidak apa-apa.Dia tidak pernah mengeluh
sedikitpun.Eoh, kenapa ada perasaan cemas pada diriku. Perform akupun
berantakan karna aku memikirkan yeoja itu. Apa aku mulai memiliki perasaan
padanya ?
Setelah perform
selesai, segera aku pergi ke rumah sakit. Kulihat ia terkulai lemas di ruang
ICU , aku hanya bisa melihatnya dari jauh karna kata dokter ia masih belum
sadarkan diri dan tidak boleh ada yg mendekatinya.
Ada sedikit
perasaan sedih dalam diriku, melihat ia seperti itu. Terlihat wajahnya yg lugu,
terlihat pula ketulusan hatinya , kelembutan hatinya ketika ia sedang terbaring
lemah tidak sadarkan diri.
Eoma menyuruhku
pulang malamini karna takut akku ikut sakit kelelahan setelah perform.
*skip*
Sudah seminggu
aku dirumah ini tanpa hadirnya hyerim, sepi sekali. Biasanya kulihat ia sedang
memasak, memberi makan koming, menonton tv sambil menatapku .haha, lucu juga
sih mungkin ia fikir aku tidak pernah melihat tingkah lakunya . apalagi wajah
polosnya ketika aku pergi tanpa sapa salam dengannya.
Akku takut, aku
takut tidak bisa jauh darimu hyerim. Dan mungkin saat ini rasa takut itu sudah
menggerayangi seluruh otak dan perasaanku, apa aku menyukainya ? ketika
kejadian di café pada saat yg lalu itu aku dan hyuna bertengkar hebat hingga
akhirnya kita memutuskan untuk mengakhiri hbungan kita tapi kenapa tidak ada
rasa sedikitpun sedih atau ingin menangis. Yaaa, hanya perasaan kecewa dan
marah saja yg aku rasakan.
Okeee, aku
sekarang harus pergi ke rumah sakit menemani hyerim.
*sesampai di
rumah sakit*
Kulihat yeoja yg
terkulai lemas terbaring di kasur rumah sakit yg sama sekali tidak ada enaknya.
Bagaimana bisa aku menyia-nyiakan yeoja sebaik dan setulus dia. Dan
kulihat-lihat ia cantik juga, dengan wajah polos dan sangat menyejukkan hatiku.
Eoh betapa
bodohnya aku sudah menyia-nyiakan gadis setulus dirimu.Air mataku turun
seakan-akan tampungan yg sudah kubuat dikelopak mataku ini sudah tidak cukup
lagi.
Oke, hyerim aku
sadari aku akui aku sangat menyukaimu mencintaimu .aku takut kehilanganmu, aku
takut apabila hal buruk menimpamu. Maafkan atas semua kesalahanku hyerim.
*skip*
Sudah 5 hari aku
berada dirumah sakit ini menemani hyerim, selalu ku genggam tangannya, ku usap
perutnya dimana ada bayiku didalamnya. Selalu ku ajak berbicara ia , walaupun
ia tidak sadarkan diri.
Dan saat ini aku
merasakan tangannya menggenggam tanganku juga, perlahan-lahan kulihat ia mulai
membuka matanya.
“ye..ye..ye..yesung”ucapnya
lemah
“nde chagi ? kau
merasa baik hari ini ?”
“cccc,chagi
?kauuuu.”
“maafkan aku
chagi, maaf atas semua kesalahanku keacuhanku kepadamu sesungguhnya aku sangat
mencintaimu, mungkin saat itu aku hanya mementingkan egoku, tapi sekarang aku
sadar aku takut kehilanganmu, aku takut chagi.” Ucapku jujur padanya tak luput
aku menggenggam dan mencium tangannya.
“aku selalu
memaafkanmu oppa dulu, sekarang ataupun nanti begitupun dengan perasaanku
padamu.”ucapnya dengan senyum kecil yg membuat ia sangat terlihat manis
walaupun dengan wajah pucat.
Lega sekali
rasanya mendengar perkataan darinya, dan lega sekali aku sudah bisa mengatakan
apa yg ada dalam benakku. Aku tidak akan meninggalkanmu dan mengacuhkanmu
chagi, aku akan menjagamu dan bayi kita. Aku akan selalu memberikan yg terbaik
untukmu chagi.
“oppa…..”ucapnya
lirih padaku.
“nde chagi ?”
“saranghae.”ucapnya
yg membuatku tersenyum mendengar ucapan pertama itu keluar dari yeoboku.
-THE END-